Jika di negara empat musim ada snowboarding yang dilakukan di atas salju (seperti ski) dengan menggunakan alat seperti papan seluncur, maka di Yogyakarta ada sandboarding. Pernah denger istilah tersebut?. Sandboarding adalah berseluncur dengan menggunakan sebuah papan khusus di atas hamparan pasir. Biasanya jenis olahraga ekstrim yang satu ini dilakukan di gurun pasir. Peseluncur akan meluncur dengan cepat dari ketinggian bukit pasir yang ada di tengah gurun. Ternyata sandboarding ini juga ada lho di Yogyakarta. Meskipun bukan gurun pasir, namun karakteristik tempatnya sudah mirip gurun dengan hamparan pasir yang luas dan bukit pasir yang cukup tinggi.
Sekilas Tentang Gumuk Pasir Parangkusumo
Tidak jauh dari pusat Kota Yogyakarta, terdapat sebuah fenomena alam yang sangat menarik untuk dikunjungi. Tempat ini dikenal dengan nama Gumuk Pasir Parangkusumo. Dalam bahasa Jawa, gumuk berarti gundukan. Jadi, Gumuk Pasir adalah fenomena alam berupa hamparan pasir yang membentuk gundukan-gundukan sehingga menyerupai bentang alam gurun pasir.
Konon, fenomena alam ini termasuk langka dan hanya ada dua tempat di dunia, yakni Indonesia dan Meksiko. Sebenarnya keberadaan gumuk pasir (sand dunes) ini ada beberapa di Asia Tenggara yakni La Paz Sand Dunes di Filipina dan Mui Ne Sand Dunes di Vietnam. Akan tetapi, keberadaan Gumuk Pasir Parangkusumo ini istimewa karena diklasifikasikan sebagai tipe gumuk barkhan namun berada di wilayah iklim tropika basah.
Jika musim kemarau tiba (biasanya pada bulan Juni hingga Agustus), Gumuk Pasir ini akan terlihat sangat mirip dengan suasana hamparan gurun pasir yang ada di negara-negara Timur Tengah. Di saat kemarau, suhu Gumuk Pasir cukup ekstrim dimana pada siang hari suhu terasa sangat panas dan malam hari berubah menjadi sangat dingin.
Gumuk pasir pada dasarnya merupakan kumpulan material vulkanik gunung yang dibawa oleh aliran sungai hingga tiba di pesisir pantai Selatan. Material tersebut lantas terhempas dan terkikis oleh ombak menjadi butiran pasir yang terhampar di sepanjang pantai. Selanjutnya, tiupan angin membawa butiran-butiran pasir tersebut yang lama kelamaan tertumpuk menjadi gundukan-gundukan yang indah.
Proses terbentuknya fenomena alam ini diprediksi terjadi selama ribuan tahun sampai akhirnya terlihat seperti saat ini. Bentuk yang unik serta proses terjadinya yang memakan waktu lama menjadikan kawasan ini begitu menarik. Di kalangan akademisi, Gumuk Pasir dijadikan sebagai laboratorium alami karena kemiripan karakteristik dengan yang ada di Meksiko.
Lokasi Sandboarding Gumuk Pasir Parangkusumo
Tertarik untuk bermain sandboarding? Gampang kok untuk menemukan lokasinya. Tak perlu khawatir akan kesasar karena jalan menuju ke Gumuk Pasir Parangkusumo sangat mudah. Perjalanan dapat ditempuh sejauh 35 kilometer ke arah selatan Kota Yogyakarta menuju Pantai Parangtritis. Untuk memasuki kawasan pantai dikenakan retribusi sebesar Rp. 10.000.
Lokasi Gumuk Pasir ada di sebelah barat kawasan Pantai Parangtritis. Di sana dapat kamu temui beberapa operator penyewaan papan seluncur yang dapat disewa dan dipakai sepuasnya dengan tarif Rp. 100.000. Gumuk Pasir Parangkusumo buka setiap hari dengan jam operasional pukul 07.00-18.00 WIB.