Bagi masyarakat perkotaan yang memiliki kesibukan dan aktivitas padat, faktor utama yang menjadi pertimbangan dalam memilih tempat tinggal adalah jarak tempat tinggal dari tempat bekerja. Ditambah dengan kondisi kemacetan lalu lintas yang saat ini bisa dikatakan sudah mencapai level akut. Oleh sebab itu, memilih tempat tinggal harus dilakukan secara cermat agar tidak menyulitkan dalam melakukan aktivitas setiap harinya.
Pilihan tempat tinggal umumnya berupa rumah ataupun apartemen. Jika melihat tren saat ini, pertumbuhan perumahan dan apartemen di kota-kota besar sangatlah pesat. Pengembang properti ramai berlomba-lomba membangun dan menawarkan rumah dan apartemen dengan dengan dilengkapi berbagai fasilitas. Meskipun demikian, masih banyak orang yang lebih memilih rumah sebagai tempat tinggal. Sebagian orang menganggap bahwa rumah menghadirkan kenyamanan yang lebih dibandingkan apartemen.
Rumah ataupun apartemen tentunya memiliki punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hal ini membuat masyarakat di wilayah perkotaan menjadi bingung dalam menentukan pilihan, apakah harus membeli rumah atau apartemen. Agar tidak bingung, sebelum memutuskan pilihan membeli rumah atau apartemen terlebih dahulu identifikasi kelebihan dan kekurangannya.
Jika memilih opsi membeli rumah, nili investasi jangka panjang lebih tinggi dibandingkan apartemen. Dalam membangun rumah pengaturan ruangan dapat diatur kebutuhan sehingga sirkulasi udara dan sinar matahari akan lebih optimal. Rumah juga memiliki halaman dan lahan parkir pribadi. Selain itu, rumah juga lebih fleksibel ketika ingin merenovasi ataupun memperluas bangunan sewaktu-waktu.
(pinterest.com)
Jika memilih opsi membeli apartemen, nilai investasi jangka panjang lebih rendah dibandingkan membeli rumah. Apartemen memiliki biaya perawatan yang lebih tinggi. Pemilik apartemen juga harus menanggung biaya parkir kendaraan berlangganan dari pihak pengelola apartemen. Meskipun demikian, apartemen dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang yang lebih lengkap.
(google.com)
Selain itu, ada beberapa faktor lainnya yang dapat menjadi pertimbangan dalam memilih rumah atau apartemen yaitu:
Faktor Lokasi
Jika lokasi menjadi prioritas utama, maka apartemen dapat menjadi pilihan yang pas. Hal ini karena sebagian besar apartemen didirikan di daerah yang strategis dan memiliki akses yang dekat dengan pusat bisnis dan perkantoran. Sebenarnya rumah pun dapat juga menjadi pilihan, akan tetapi rumah di lokasi yang strategis harganya tentu fantastis sehingga hanya dapat dijangkau oleh kalangan tertentu.
Faktor Harga
Harga menjadi perbedaan yang paling signifikan antara rumah dan apartemen. Jika lebih mementingkan kenyamanan, maka rumah adalah pilihannya. Dengan membeli rumah yang memiliki luas bangunan lebih besar daripada apartemen, tentu akan lebih nyaman untuk dihuni bersama keluarga. Selain itu, rumah juga memiliki pekarangan, garasi, dan taman.
Faktor Privasi
Privasi yang dimaksud yakni tempat tinggal minim intervensi dari orang-orang di sekitar lingkungan tempat tinggal. Kebutuhan ruang privasi bukan berarti menjadi mahkluk non-sosial yang tidak mau bergaul dengan sekitar, akan tetapi lebih cenderung mencari ketenangan. Apartemen biasanya menjadi pilihan untuk tinggal yang lebih memiliki privasi karena kebanyakan penghuni apartemen adalah orang-orang yang sibuk bekerja dan tidak memiliki banyak waktu luang.
Faktor Keamanan
Keamanan yang dimaksud adalah tingkat risiko tempat tinggal dari ancaman bencana seperti kebakaran dan gempa bumi. Apartemen memiliki tingkat keamanan yang lebih rendah dibandingkan rumah karena bentuk apartemen yang vertikal sehingga ruang gerak menjadi lebih sempit.
Setelah mengetahui berbagai kelebihan dan kekurangan masing-masing, keputusan ada ditangan Anda. Pilih Rumah atau Apartemen?